Bagian 12, perjalanan ke Kanada Februari 2015
Shofwan Karim | Senin, 23 Maret 2015 – 15:34:00 WIB | dibaca: 539 pembaca
http://hariansinggalang.co.id/aura-winter-niagara-falls/
Oleh Shofwan Karim
Meski sibuk dengan agenda sesi kerja, pertemuan, kunjungan dan diskusi terbatas, saya dan isteri ingin menggunakan waktu juga untuk berwisata.
Itu disampaikan kepada Kristine Greenaway. Dulu musim semi kami dibawa ke Roche De Naye, puncak salju abadi di Swiss. Waktu itu Mei 2013 kami tinggal beberapa hari pada apartemennya di Jenewa.
Teman akrab
Kali ini Kristine menjemput kami ke Terminal Greyhound. Teman akrab ini membawa kami tinggal bersamanya di kawasan High Park di kawasan lain, Toronto, pinggir Danau Ontario.
Malam di Ottawa, teman-teman reuni bilang, kawasan High Park ini daerah mewah dalam arti keindahannya.
Hamparan taman dan alun-alun lapangan lepas penuh bunga dan tanaman buahan. Di mana-mana ada pohon-pohon cherry dan tentu saja juga maple, pohonan khas Kanada yang daunnya Maple Leaf menjadi simbol nasional.
Lokasi piknik, wilayah rancak untuk bergambar, kebun binatang, lapangan golf dan olah raga lain, semua tertata rapi.
Tetapi di musim dingin (winter) indahnya berbeda. Di mana-mana lapisan putih salju bertengger di pohonan, daunan dan gundukan berlapis-lapis.
Merangkap Pemandu
Kemilau salju sore memberi semangat kami mengikuti saran Kristine untuk rencana wisata winter ini ke air terjun Niagara atau Niagara Falls Minggu 22 Februari.
Ini pengalaman kedua bagi Imnati dan saya. Imnati ke sini dengan teman-temannya UNP pada winter peralihan 2009/2010. Dalam rangka program S3 “sandwich” di Ohio State U niversity, Columbus Amerika. Saya pada musim gugur 1984, pertama kali ke sini.
Di antar Kristine kami naik bus wisata di Dundas, pusat kota, sekitar pukul 7.30 pagi. Sebelumnya Bus itu berbelok-belok mengambil 34 wisatawan lain dari berbagai negara di berbagai hotel penginapan mereka. Kami adalah jemputan akhir.
Sopir bus, mengatakan dirinya pilot merangkap pemandu wisata. Di perjalanan 120 Km ke Niagara, dipaparkannya hampir semua hal.
Sejarah Provinsi Ontario. Kini ibu kotanya Toronto. Lebih 100 setahun lalu, ibukota Ontario adalah Niagara On The Lake. Ke situ kami akan makan siang setelah dari Niagara Falls.
Celotehnya berisi. Hafal semua di luar kepala. Pada 3 titik pemberhentian, di Niagara Falls dan Niagara On The Lake, pilot dan wisatawan selalu tepat waktu turun dan naik bus lagi.
“Kalau saya salah, panggil saya Alex”. Tetapi kalau saya benar sebut saya John”, katanya penuh guyon.
Falls Dua Negara
Niagara Falls punya tiga air terjun. Milik Amerika dan Kanada . Bagian Kanada Horseshoe Falls, ketinggian 53 meter. American Falls, 21–30 meter dan Bridal Veil Falls yang paling kecil, 17 meter.
Semua terletak di perbatasan negara bagian Ontario, Kanada dan negara bagian New York, Amerika Serikat.
Gemuruh air terjun jatuh dari Danau Erie ke Danau Ontario. Danau yang besar sekali, terletak antara Kanada dan Amerika Serikat. Berwisata di musim salju menakjubkan. Keindahannya beda dengan di musim semi, musim panas dan gugur.
Daya tarik Niagara Falls beraura sepanjang waktu. Melihat air terjun yang di dalam gumpalan salju lain pula indahnya. (*/Bersambung)
*) bagian 12, perjalanan ke Kanada Februari 2015
Baca Juga Berita Terkait dengan Artikel ini :
Harmoni di Dalam Salad Bowl
Sekularisme itu Bukan Islam
Shalat Jumat di Masjid Ottawa
Poros Utama dan Aura Baru
Dorongan dari Dubes RI di Ottawa